Sinkronisasi Program Trias UKS dengan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka: Sebuah Tinjauan Kebijakan Kesehatan Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.62518/dkrehr68Kata Kunci:
Trias UKS, Kurikulum 2013, Kurikulum Merdeka, Kebijakan Kesehatan Sekolah, Integrasi Kurikulum.Abstrak
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dengan tiga program pokoknya yang dikenal sebagai Trias UKS—meliputi Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat—merupakan strategi yang esensial dalam meningkatkan derajat kesehatan peserta didik di Indonesia. Di tengah evolusi sistem pendidikan nasional, transisi dari Kurikulum 2013 (K13) yang berbasis kompetensi dan cenderung kaku menuju Kurikulum Merdeka (KMB) yang menawarkan fleksibilitas dan pembelajaran berbasis proyek, sinkronisasi program UKS menjadi sangat krusial. K13 dikritik karena perencanaan pembelajaran yang kaku, beban materi yang terlalu padat, dan kurangnya ruang untuk integrasi materi kesehatan secara efektif, yang pada akhirnya menghambat pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara optimal. Sebaliknya, KMB dengan Capaian Pembelajaran (CP) yang lebih fleksibel, serta fokus pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), berpotensi besar untuk mengintegrasikan Pendidikan Kesehatan secara kontekstual, asalkan tantangan implementasi seperti ketersediaan sarana prasarana dan koordinasi yang optimal antara sekolah dan Puskesmas dapat diatasi. Tinjauan ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan bagaimana kebijakan perubahan kurikulum tersebut memengaruhi dan dapat mengoptimalkan pelaksanaan Trias UKS sebagai pilar utama kebijakan kesehatan sekolah di Indonesia.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Risa Rosyadah (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.