Pengaruh Pelatihan Berbasis Experiential Learning terhadap Internalisasi Core Value BerAKHLAK pada Guru SMP di Bandung Barat

Authors

  • Kusnadi Kusnadi Pendidikan Author

DOI:

https://doi.org/10.62518/wden5a77

Keywords:

Experiential Learning, BerAKHLAK, Internalisasi Nilai, Guru SMP, Bandung Barat

Abstract

Internalisasi nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK—Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif—merupakan mandat strategis nasional guna mewujudkan budaya kerja kelas dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh signifikan dan efektivitas Pelatihan Berbasis Experiential Learning (EL) terhadap internalisasi nilai BerAKHLAK pada Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bandung Barat, yang merupakan ASN pelayan publik. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Posttest (Kastawaningtyas & Martini, 2018). Subjek penelitian adalah 35 Guru SMP yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan menggunakan Skala Internalisasi Core Value BerAKHLAK sebelum dan sesudah intervensi pelatihan EL, kemudian dianalisis menggunakan uji-t berpasangan dan Normalized Gain Score (N-Gain). Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari pelatihan EL terhadap peningkatan internalisasi Core Value BerAKHLAK, dibuktikan dengan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0.000. Efektivitas pelatihan dikategorikan Tinggi (Kastawaningtyas & Martini, 2018), dengan rata-rata nilai N-Gain sebesar 0.76, yang menghasilkan peningkatan persentase ketuntasan subjek dari 5.7% menjadi 94.3%. Peningkatan efektivitas tertinggi terjadi pada indikator Kolaboratif (0.85) dan Berorientasi Pelayanan (0.82), sedangkan indikator Adaptif (0.58) dan Akuntabel (0.65) menunjukkan peningkatan kategori Sedang. Pola ini mengindikasikan bahwa meskipun model EL efektif, internalisasi nilai yang kompleks dan terikat kondisi struktural organisasi masih memerlukan dukungan penguatan pasca-pelatihan.

Published

2025-11-26